SepintasInfo, Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) diusulkan menjadi twin cities alias kota kembar. Hal ini mengingat posisi kedua kota yang sangat penting ke depannya.
Usulan ini diungkapkan Utusan Khusus Presiden untuk Kerjasama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono. Namun, usulan ini awalnya dipaparkan oleh Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) dan dititipkan kepada mantan Kepala OIKN.
“Twin Cities. Itulah konsep yang diusulkan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (@aspi.indonesia) terkait pembangunan IKN ke depannya, dan ‘dititipkan’ pada saya untuk dapat disampaikan ke pemerintah,” kata Bambang dalam unggahan di Instagram, dikutip Minggu (14/10/2024).
Menurut Bambang, ASPI sebelumnya telah melakukan beberapa tahap kajian bersama anggotanya dan kemudian mengusulkan 4 skenario pembangunan IKN. Semua skenario bertujuan agar proses pembangunan IKN dapat diarahkan kembali agar ‘on the track’ sesuai dengan visi misi awalnya.
Adapun 4 skenario tersebut yaitu, pertama, sebagai bagian dari perjalanan menuju Ibu Kota Nusantara hingga tahun 2045, IKN dapat diposisikan menjadi kota yang memiliki fungsi utama tertentu dengan memanfaatkan potensinya sebagai living lab pengembangan kota.
Kedua, skenario Twin Cities, yaitu adanya 2 kota utama yang menjalankan fungsi-fungsi administrasi pemerintahan selama periode tertentu (dalam hal ini adalah 2025-2029). Ketiga, potensi pelambatan tercapainya critical mass di IKN dapat dimitigasi dengan menerapkan rencana IKN sebagai livable and lovable city.
Keempat, perlunya peninjauan ulang terhadap aspek-aspek perencanaan IKN, seperti milestone pembangunan infrastruktur, populasi, dan biaya.
“Sesuai dengan skenario yang nantinya dipilih, salah satu kota dapat berperan sebagai ibukota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto), dan masing-masing kota didesain untuk melaksanakan fungsi utama tertentu,” ujar Bambang.
Melalui konsep twin cities, ASPI mengusulkan agar Jakarta dan IKN dapat berbagi fungsi dalam jangka pendek ini. Bambang mengatakan ASPI berharap pendekatan strategis ini diharapkan dapat membantu mengelola tahap transisi saat ini dengan lebih efektif dan memanfaatkan kekuatan masing-masing.
sumber:cnbcindonesia.com
More Stories
Harga Tiket Pesawat Turun 10%, periode Natal dan Tahun Baru 2024-2025
Naik 6,5%, Begini Perkiraan UMP Tahun 2025 di 38 Provinsi
Jalan Tol Pertama di Pulau Kalimantan yang Panjangnya 97,27 Kilometer, Jadi Pendukung Konektivitas Kawasan IKN