SepintasInfo, Meski jarang terjadi, nyatanya bayi juga rentan terhadap sariawan. Bila bayi mengalaminya, tentu hal tersebut akan menyebabkan bayi cenderung rewel dan susah makan akibat rasa perihnya. Namun, jangan khawatir sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna mengatasi sariawan tanpa obat pada bayi.
Sariawan, atau yang dikenal dengan istilah cancer sores (aphthous ulcers atau recurrent aphthous stomatitis) merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi. Gangguan ini juga dapat terjadi pada bayi, meskipun sebenarnya jarang terjadi. Namun, bila luka ini muncul, bayi dapat menjadi rewel dan enggan menyusu atau makan, akibat rasa perihnya. Hal ini pun dapat membuat para ibu khawatir karena meningkatkan resiko dehidrasi pada bayi.
Mengapa Bayi Mengalami Sariawan?
Sebelum membahas penanganannya, ada baiknya ibu mengerti mengapa bayi dapat mengalami sariawan. Nyatanya, penyebab sariawan pada bayi sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor pemicu timbulnya sariawan, antara lain:
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh bayi.
- Adanya alergi terhadap beberapa jenis makanan, seperti kacang, jeruk, atau keju.
- Mengalami stres.
- Adanya infeksi seperti bakteri, jamur, atau virus.
- Adanya luka pada mulut, bisa jadi karena tidak sengaja menggigit lidah saat menyusu.
- Kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zinc, asam folat hingga zat besi.
- Reaksi tubuh bayi dari obat-obatan tertentu.
Cara Mengatasi Sariawan Tanpa Obat
Ada banyak cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi sariawan tanpa obat pada bayi. Nah, Ibu bisa mencoba beberapa tips berikut ini, antara lain:
- Manfaatkan ASI
Air susu ibu adalah obat terbaik dalam mengatasi sariawan pada bayi, terutama bagi bayi yang berusia di bawah enam bulan. Oleh sebab itu, ibu diharapkan secara perlahan tetap menyusui Si Kecil. Selain dapat menyembuhkan sariawan secara natural, menyusui juga dapat menghindari malnutrisi dan dehidrasi, ketika bayi sedang merasa tidak nyaman.
- Memberi susu dengan sendok atau gelas
Hal ini dapat menjadi solusi alternatif untuk kegiatan menyusui. Pasalnya, gerakan menyedot susu dapat menyenggol luka sariawan pada bayi. Maka, improvisasi pun harus dilakukan. Nah, ibu dapat memerah ASI kemudian memberikannya pada bayi. Dengan ini, sariawan pada bayi tidak akan tersentuh puting susu. Namun, jangan gunakan sendok untuk orang dewasa. Pastikan Ibu menggunakan sendok khusus untuk bayi yang bahannya tidak kasar. Selain ASI, pemberian susu menggunakan sendok juga dapat dilakukan untuk susu formula. Cara ini juga dapat dilakukan bila bayi sudah bisa minum susu memakai gelas.
- Menggunakan kompres dingin
Ibu dapat mengurangi rasa tidak nyaman sariawan pada bayi dengan kompres dingin. Pasalnya, kompres dingin dapat membuat sariawan mati rasa untuk beberapa saat. Tentunya bayi tidak akan merasakan perih ketika sedang menyusu atau mengonsumsi makanan.
- Berikan makanan dingin
Bila bayi sudah mulai diberikan makanan padat, Ibu dapat mencoba memberikannya makanan dingin. Layaknya kompres dingin, makanan dingin dapat membuat sariawan mati rasa untuk sementara waktu. Coba lah berikan Si Kecil potongan buah dingin, atau yogurt dingin.
- Jauhi makanan dan minuman yang asam
Makanan dan minuman dengan rasa asam dapat membuat perihnya sariawan semakin parah. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk tidak memberikan makanan atau minuman yang asam.
- Meningkatkan asupan nutrisi Si Kecil
Salah satu faktor resiko sariawan pada bayi adalah kurangnya asupan nutrisi pada bayi. Ada baiknya ibu meningkatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan, mulai dari vitamin B2, B5, B12, dan C. Di samping itu penuhi pula kebutuhan akan nutrisi penting lainnya seperti zinc, asam folat, hingga zat besi.
- Memberikan makanan lunak
Bila bayi yang mengalami sariawan sudah bisa makan, berikan dirinya makanan yang lunak. Pasalnya, makanan yang padat dapat menyenggol luka sariawan, sehingga malah membuatnya semakin tidak mau makan. Nah, Ibu dapat mencoba memberikan buah atau sayuran yang dijadikan jus. Selain itu, memberikan bubur juga sangat dianjurkan.
- Selalu menjaga kebersihan gigi bayi
Salah satu faktor risiko sariawan adalah infeksi bakteri. Maka kebersihan gigi dan mulut bayi penting untuk dijaga, terutama bila bayi sudah tumbuh gigi. Sebab, kondisi sariawan bisa semakin parah bila mulut dan giginya kotor. Nah, Ibu dapat membiasakan untuk menggosok gigi Si Kecil minimal dua kali sehari secara rutin.
Jika sariawan pada bayi tak kunjung sembuh melalui cara tersebut, ada baiknya Ibu segera membawa Si Kecil ke dokter.
sumber:halodoc.com
More Stories
Banyak Long Weekend! Daftar Hari Libur & Cuti Bersama 2025
Bruno Mars Bakal Konser di Jakarta, Sandiaga Uno Bilang Gini
Konser Bruno Mars Kena Boikot, Deretan Penyanyi Ini Pro Israel