December 12, 2024

Selamat Imlek! Happy Chinese New Year 2024

 

SepintasInfo, Setiap tahun masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek, atau Chinese New Year. Namun, ada kebingungan umum tentang perbedaan antara Tahun Baru Imlek dan Lunar New Year.

Dalam bahasa Indonesia, Tahun Baru Imlek sering disebut sebagai Tahun Baru Tionghoa, sementara Lunar New Year memiliki banyak varian lainnya, seperti Tahun Baru China atau Tahun Baru Asia Timur.

Perbedaan antara Tahun Baru Imlek dan Tahun Baru Lunar sebenarnya cukup sederhana. Tahun Baru Imlek adalah istilah yang paling umum digunakan di Indonesia dan merujuk kepada perayaan Tionghoa yang didasarkan pada penanggalan Imlek.

Sedangkan Tahun Baru Lunar adalah istilah yang lebih umum digunakan di negara-negara Asia Timur lainnya, seperti Korea dan Vietnam, yang juga merayakan Tahun Baru berdasarkan pada penanggalan lunar.

Apa Itu Lunar New Year?

Lunar New Year adalah perayaan yang dimulai pada bulan baru pertama dalam kalender lunar atau kalender lunisolar. Ini berarti perayaan ini mengikuti fase bulan dan juga waktu dalam tahun matahari. Banyak budaya merayakan peristiwa ini dengan cara yang berbeda dan pada tanggal yang beragam.

Lunar New Year menjadi penanda awal tahun baru dalam kalender lunar dan merupakan waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan dengan berbagai tradisi dan adat istiadat. Lunar New Year didasarkan pada kalender lunar, yang berbeda dengan kalender Masehi yang banyak digunakan di dunia Barat. Artinya tanggal Lunar New Year bisa bervariasi dari tahun ke tahun, biasanya jatuh antara akhir Januari dan pertengahan Februari. Festival ini dikaitkan dengan awal musim semi dan merupakan waktu pembaruan, pertemuan keluarga, dan penghormatan kepada leluhur.

Sedangkan Chinese New Year dirayakan dengan berbagai adat dan tradisi. Merah adalah warna dominan selama perayaan ini, karena diyakini membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

Orang-orang juga menghiasi rumah mereka dengan lentera merah dan potongan kertas dengan karakter Tiongkok yang membawa keberuntungan.

Pada malam tahun baru, keluarga berkumpul untuk makan malam reuni, biasanya menyajikan hidangan simbolis yang mewakili kemakmuran, umur panjang, dan keberuntungan.

Salah satu tradisi paling ikonik di Chinese New Year adalah tarian singa dan naga, atau biasa kita sebut Barongsai. Pertunjukan ini dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran dan sering terlihat pada perayaan dan parade publik. Festival ini juga melibatkan pemberian dan penerimaan amplop merah, atau “ang pao”, yang berisi uang sebagai simbol keberuntungan dan berkah.

Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year

Lunar New Year dan Chinese New Year adalah dua istilah yang sering digunakan untuk menyebut perayaan tahun baru berdasarkan kalender bulan atau lunisolar. Meskipun terkadang digunakan secara bergantian, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya yang harus kita ketahui agar tidak keliru.

Contoh perayaan Lunar New Year meliputi:

  • Tahun Baru Imlek (Chinese New Year) di Tiongkok dan Tibet.
  • Tahun Baru Buddha dan Hindu di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
  • Tahun Baru Islam (Hijriyah) dan Tahun Baru Yahudi (Rosh Hashanah) di Timur Tengah.
  • Tahun Baru Nisga’a di Kanada.

Chinese New Year:

  • Istilah spesifik yang mengacu pada perayaan tahun baru yang menggunakan kalender lunisolar Tiongkok.
  • Kalender Tiongkok menentukan bulan pertama tahun baru berdasarkan bulan baru kedua setelah titik balik musim dingin (kadang-kadang bulan baru ketiga jika ada bulan tambahan).
  • Chinese New Year biasanya jatuh antara 21 Januari dan 20 Februari menurut kalender Gregorian.
  • Merupakan perayaan yang khusus dirayakan oleh budaya Tionghoa.
  • Dikenal sebagai Festival Musim Semi (Chunjie) di Tiongkok.

Jadi, meskipun sering disebut sebagai “Tahun Baru Lunar” dalam bahasa Inggris, sebenarnya ini adalah istilah yang kurang tepat karena mencakup perayaan berdasarkan kalender lunar dan kalender lunisolar.

Di Amerika Serikat, perayaan ini sering dikaitkan dengan orang Tionghoa dan dikenal sebagai “Chinese New Year,” sementara di Tiongkok sendiri, perayaan ini secara resmi dikenal sebagai “Spring Festival” sejak berdirinya Republik Tiongkok pada tahun 1911.

sumber:merdeka.com