SepintasInfo, TENGGARONG – Pengelolaan sampah menjadi pekerjaan rumah besar di Kecamatan Sebulu. Menjawab tantangan itu, Camat Sebulu, Edy Fachruddin, meluncurkan program Sebulu Bersih 2025 yang memadukan penambahan armada, penataan TPS, dan edukasi warga.
“Kami baru menerima dua truk compactor, satu pikap L300, dan dua motor roda tiga. Walau dua unit roda tiga masih diperbaiki, kapasitas angkut kini naik dua kali lipat,” kata Edy.
Setiap hari, armada berkeliling enam desa padat penduduk mulai pukul 05.30 WITA. Rute disusun berdasarkan titik timbunan terbesar agar tumpukan sampah cepat terangkut ke TPA. “Kami pakai sistem GPS tracker, jadi bisa dievaluasi kalau ada keluhan keterlambatan,” ujarnya.
Selain armada, kecamatan menyiapkan enam TPS terpadu berbahan kontainer besi dengan atap fiber. TPS ini dijaga petugas harian lepas yang bertugas memilah sampah organik dan anorganik sebelum diangkut.
Edy menilai edukasi publik tak kalah penting. Melalui gerakan Bank Sampah RT, warga diajak menabung plastik dan kertas. Dalam tiga bulan, program ini berhasil mengumpulkan 3,2 ton sampah anorganik yang dijual ke pengepul daur ulang.
Ia juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kukar untuk pelatihan kompos skala rumah tangga. “Sampah dapur bisa jadi pupuk. Kalau organik berkurang, beban TPA juga turun,” jelasnya.
Dengan kombinasi hardware dan soft‑skill, Edy optimistis Sebulu bisa memangkas 40 persen sampah terbuang ke TPA pada akhir 2025. “Target kami sederhana: jalanan bersih, lingkungan sehat, dan kualitas hidup warga meningkat,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
More Stories
Masih Andalkan Tengkulak, Pokdakan Loa Raya Perlu Akses Distribusi Mandiri
Minim Irigasi, Petani Loa Raya Masih Bertumpu pada Tadah Hujan
Abon Ikan Jadi Solusi Olahan, Loa Raya Dorong Pemberdayaan Ibu PKK dan UMKM