Listrik 24 Jam di Anggana Diperluas, Desa Tani Baru Segera Tersambung Jaringan Permanen

SepintasInfo, TENGGARONG – Setelah sukses menghadirkan listrik 24 jam di Desa Muara Pantuan, Pemerintah Kecamatan Anggana kini mengejar pemerataan layanan ke desa‑desa lain. Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan percepatan elektrifikasi menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi kreatif masyarakat.

“Ketika lampu menyala penuh, anak‑anak bisa belajar lebih lama, nelayan bisa menyimpan hasil tangkapannya, dan UMKM bisa menambah jam produksi,” ujar Rendra.

Kolaborasi bersama PLN ULP Tenggarong dan Dinas ESDM Kukar menghasilkan skema pembiayaan bertahap. Pemerintah kabupaten menyiapkan dana Rp5 miliar untuk pengadaan genset berkapasitas 400 kVA dan pembangunan rumah mesin di Desa Sepatin. Sementara itu, jaringan tegangan menengah akan diperpanjang 7 kilometer untuk menghubungkan gardu induk di Loa Kulu menuju Tani Baru.

“Sistem ini didesain hibrida: kombinasi genset dan panel surya. Harapannya biaya operasional turun sehingga tarif warga tetap terjangkau,” jelasnya.

Rendra menargetkan uji coba aliran listrik permanen di Tani Baru dapat dimulai pada kuartal ketiga 2025. Selama masa transisi, pemerintah masih menyediakan subsidi bahan bakar untuk genset komunal agar pelayanan publik, termasuk Puskesmas Pembantu, tidak terganggu.

Selain infrastruktur fisik, kecamatan menggagas program Sekolah Terang, di mana setiap rumah akan mendapat satu lampu LED hemat energi secara gratis. “Program kecil, tetapi berdampak besar bagi keluarga prasejahtera,” ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat ikut menjaga fasilitas. “Transformator meledak karena over‑load atau kabel putus akibat pohon tumbang bisa dicegah kalau warga cepat melapor,” katanya.

Dengan pola gotong royong dan dukungan lintas sektor, Rendra optimistis seluruh desa di Anggana akan teraliri listrik penuh sebelum 2027. (ADV/Diskominfo Kukar)