TENGGARONG — Setelah enam tahun sejak peletakan batu pertama, pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, kini memasuki tahap akhir. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar menargetkan operasional pabrik dimulai tahun ini.
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, mengungkapkan bahwa seluruh mesin utama telah selesai diuji dan siap digunakan. “Target kita tahun ini dioperasikan,” kata Fathullah.
Pihak kontraktor kini hanya menyelesaikan fasilitas pendukung sebelum proses serah terima kepada Pemkab Kukar dilakukan. “Secara keseluruhan sudah kondisioning, sudah uji coba dan seluruh rangkaian mesinnya sudah berfungsi dengan baik,” tambahnya.
Setelah serah terima, pengelolaan operasional akan diberikan kepada pihak khusus yang memiliki kapabilitas menjalankan produksi berbasis pasar.
Kehadiran pabrik ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi pesisir, khususnya petani rumput laut. Harga jual yang saat ini berkisar Rp4.000 per kilogram diproyeksi naik menjadi Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram.
Dengan masa tanam hanya sekitar 45 hari, sektor ini dipandang strategis dalam penguatan ekonomi lokal dan pembukaan lapangan kerja baru di wilayah pesisir. Pabrik juga akan menjadi penopang hilirisasi industri rumput laut di Kukar.
Pemerintah daerah berharap kehadiran pabrik ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk lokal, tetapi juga menjadi model pengelolaan agribisnis yang terintegrasi dan berdaya saing. (ADV/Diskominfo Kukar)
More Stories
UMKM Kukar Diberi Pendampingan Digital agar Adaptif dan Kompetitif
Diskop UKM Kukar Latih UMKM Kuasai Strategi Digital untuk Perluas Pasar
Pembangunan Pasar Tangga Arung Masuki Tahap Final, Pemkab Siapkan Fasilitas Penunjang