June 20, 2025

Pengolahan Rumput Laut Diandalkan Kukar untuk Angkat Ekonomi Pesisir

ilustrasi panen rumput laut.

TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menaruh perhatian besar terhadap pengoperasian pabrik rumput laut di Muara Badak. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar meyakini pabrik tersebut dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan di kawasan pesisir.

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menyampaikan bahwa pabrik yang telah dibangun sejak enam tahun lalu itu kini dalam tahap akhir dan siap untuk mulai berproduksi. “Target kita tahun ini dioperasikan,” kata Sayid.

Ia menambahkan bahwa pabrik tersebut telah melalui proses uji coba teknis dan dinyatakan siap menyerap hasil panen petani rumput laut di wilayah sekitar. Selama ini, harga rumput laut cenderung tidak stabil dan merugikan petani, sehingga kehadiran pabrik ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang.

Menurut Sayid, harga rumput laut yang sebelumnya hanya Rp4.000 per kilogram berpotensi naik menjadi Rp7.000 per kilogram dengan adanya pengolahan secara terpusat. “Dengan adanya sentra pengolahan yang berkualitas, tentu akan berdampak pada nilai jual yang lebih baik,” ujarnya.

Selain mendukung peningkatan pendapatan petani, pabrik juga akan membuka lapangan kerja di sektor produksi dan logistik. Pengelolaan pabrik akan diserahkan kepada pihak yang profesional demi memastikan jalannya operasional berjalan efisien dan berkelanjutan.

“Sudah kita siapkan sistem pengelolaannya. Nanti akan ditunjuk pihak yang mengelola agar operasional berjalan optimal,” jelas Sayid.

Ia menambahkan bahwa kehadiran pabrik juga akan memperkuat posisi Kukar sebagai kawasan potensial untuk investasi di bidang industri maritim. Pemerintah berharap ke depan akan muncul pengembangan lanjutan di sektor pengolahan hasil laut lainnya.

Dengan kerja sama antara petani, pemerintah, dan pelaku industri, pabrik ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi kelautan Kukar yang berorientasi ekspor dan pemberdayaan masyarakat lokal. (ADV/Diskominfo Kukar)