TENGGARONG — Rekrutmen lebih dari seribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menjadi tantangan besar bagi struktur anggaran 2025.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyebutkan bahwa anggaran sebesar Rp2,2 triliun untuk tahun ini, lebih dari 80 persennya telah terserap untuk membayar gaji dan pembiayaan operasional pegawai.
Sebagai bentuk respons, Thauhid mengungkapkan efisiensi anggaran hingga Rp40 miliar telah ditempuh. “Efisiensi yang kami lakukan mencapai sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Kami mengurangi kegiatan perjalanan dinas dan mengevaluasi semua pos pengeluaran yang dinilai kurang efektif,” jelasnya.
Penghematan ini dilakukan agar program-program prioritas seperti pengadaan alat peraga pembelajaran, pelatihan tenaga pendidik, dan peningkatan fasilitas fisik sekolah tetap dapat dilaksanakan meski ruang fiskal semakin sempit.
Menurut Thauhid, besarnya anggaran tidak serta-merta mencerminkan keleluasaan penggunaan. Ia menekankan pentingnya pemahaman publik terhadap struktur anggaran yang ada.
“Kami tetap berkomitmen menjaga agar semua program peningkatan mutu pendidikan tidak terganggu meski ruang fiskal sangat terbatas,” katanya.
Ia berharap masyarakat tidak sekadar menilai dari besarnya angka anggaran, melainkan juga memahami bagaimana dana tersebut digunakan untuk mencapai hasil terbaik.
“Jangan hanya melihat dari besarnya nominal, tetapi lihat juga kemana dana itu digunakan, dan seberapa besar dampaknya bagi pendidikan kita,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
More Stories
UMKM Kukar Diberi Pendampingan Digital agar Adaptif dan Kompetitif
Diskop UKM Kukar Latih UMKM Kuasai Strategi Digital untuk Perluas Pasar
Pembangunan Pasar Tangga Arung Masuki Tahap Final, Pemkab Siapkan Fasilitas Penunjang