SepintasInfo, Orang yang menyukai makanan pedas memang memiliki keuntungan tersendiri karena rasa pedas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Salah satunya adalah efek metabolisme yang dapat meningkatkan pembakaran kalori dan membantu mengendalikan berat badan. Rasa pedas juga dapat meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh, yang dapat memberikan perasaan bahagia dan mengurangi stres.
Selain itu, zat aktif dalam cabai yang memberikan rasa pedas, seperti capsaisin, telah dikaitkan dengan efek antiinflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari penyakit tertentu.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan pedas harus seimbang dan disesuaikan dengan toleransi tubuh masing-masing. Bagi sebagian orang, konsumsi makanan pedas dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung atau masalah pencernaan lainnya.
Oleh karena itu, sementara rasa pedas dapat memberikan manfaat kesehatan, penting juga untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Jika Anda menyukai makanan pedas seperti cabai, kari, dan saus pedas, itu beruntung. Senyawa yang membuat cabai pedas disebut capsaicin dan yang memberi rasa pedas pada kari adalah kurkumin yang terdapat pada kunyit.
Keduanya memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu tubuh kita dalam beberapa cara:
Radang sendi: Kunyit telah terbukti mengurangi peradangan sendi dan kerusakan tulang dalam studi tahun 2006 terhadap tikus rematik.
Kanker: Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cabai dan kari secara teratur menurunkan risiko kanker. Baik capsaicin dan curcumin telah terbukti membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat dalam penelitian terpisah di tahun 2007. Curcumin mengurangi risiko leukemia pada anak.
Penyakit Alzheimer: Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa orang lanjut usia yang sering mengonsumsi kari hampir separuh kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit Alzheimer atau gangguan kognitif dibandingkan mereka yang tidak atau tidak pernah makan makanan pedas. Curcumin mungkin dapat memperlambat proses pembentukan plak plak di otak.
Jantung: Cabai dan capsaicin membantu tubuh untuk melarutkan bekuan darah, melawan peradangan yang merupakan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi.
Paru-paru: Capsaicin membantu orang dengan kondisi paru-paru kronis seperti asma, bronkitis, dan emfisema dengan bertindak sebagai ekspektoran.
Pilek dan Flu: Capasicin menyebabkan kita berkeringat yang membantu mengatasi pilek dan flu. Ini juga membantu membuka saluran hidung.
Kontrol Berat Badan: Capsaicin mempercepat metabolisme yang membantu tubuh membakar lebih banyak kalori lebih cepat. Ini juga menekan nafsu makan dan membantu membunuh sel-sel lemak.
Pereda Nyeri: Capsaicin telah terbukti menurunkan kadar neurotransmitter yang menandakan rasa sakit dan digunakan sebagai krim untuk menghilangkan rasa sakit pada radang sendi, masalah sistem saraf, psoriasis, pasca operasi dan efek kemoterapi.
Suasana hati: Cabai meningkatkan tingkat endorfin yang menumpulkan rasa sakit dan memberi kita perasaan sehat. Ini telah lama digunakan sebagai obat untuk depresi.
Bakteri: Kunyit adalah agen antiseptik dan antibakteri alami.
Sinus: Sifat antibakteri yang kuat dari capsaicin membantu melawan dan mencegah infeksi sinus dan juga merangsang sekresi yang membantu membersihkan lendir dari hidung dan meredakan gejala alergi terkait sinus.
Hati: Kunyit adalah detoksifikasi hati alami.
Usus: Capsaicin membantu membunuh bakteri seperti H. pylori dan membantu mencegah atau menyembuhkan sakit maag.
Ada ratusan varietas cabai di luar sana dan semakin pedas, semakin banyak capsaicin yang dikandungnya. Sampai baru-baru ini, Lada Habanero dianggap sebagai cabai terpedas dengan skor skala panas Satuan Scoville 300.000 tetapi pada tahun 2000, cabai dari negara bagian Assam di India yang disebut Naga Jolokia mencapai 855.000, hampir tiga kali lebih panas. Capsaicin murni berukuran 16 juta Scoville Unit sementara varietas paling populer mencapai sekitar 30.000. Sebagian besar panas dalam cabai ditemukan di tulang rusuk dan biji.
Tapi Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk setiap kontraindikasi yang mungkin sesuai dengan kondisi Anda.
sumber:melihatindonesia.id
More Stories
Banyak Long Weekend! Daftar Hari Libur & Cuti Bersama 2025
Bruno Mars Bakal Konser di Jakarta, Sandiaga Uno Bilang Gini
Konser Bruno Mars Kena Boikot, Deretan Penyanyi Ini Pro Israel