SepintasInfo, TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Anggana menaikkan plafon dana khusus menjadi Rp10 miliar guna mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di desa‑desa pesisir. Camat Anggana, Rendra Abadi, menyebut kebijakan ini penting karena kesenjangan fasilitas masih terasa cukup lebar dibanding desa daratan.
“Pesisir menghadapi tantangan geografis: akses jalan terbatas, jaringan listrik sporadis, dan sumber air bersih jauh. Dana tambahan ini dipakai untuk menangani tiga isu itu secara paralel,” jelas Rendra.
Prioritas pertama dialokasikan untuk Desa Sepatin berupa perluasan jaringan listrik berbasis pembangkit diesel‑surya hibrida. Paket pekerjaan meliputi pemasangan kabel bawah tanah dan smart‑meter prabayar bagi 250 rumah tangga.
Selanjutnya, Puskesmas Muara Pantuan akan mendapatkan panel surya rooftop untuk memastikan pasokan listrik alat medis tetap stabil saat cuaca buruk memutus jaringan utama. “Setiap kali lampu mati, vaksin harus dipindah ke kota. Dengan panel surya, risiko itu hilang,” terangnya.
Di sektor air bersih, kecamatan menginisiasi pilot project pipa HDPE sepanjang 5 kilometer yang menyalurkan air olahan Kutai Lama ke Desa Tani Baru. Instalasi ini dilengkapi sensor kualitas yang terhubung cloud sehingga petugas bisa memantau secara real time.
Selain infrastruktur, dana khusus juga menyentuh pemberdayaan ekonomi. Rendra menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat mikro berbunga 3 persen per tahun bagi nelayan dan petani rumput laut. “Percuma infrastruktur bagus kalau kantong warga tetap tipis,” katanya.
Ia berharap percepatan ini dapat menutup ketimpangan dalam dua tahun. “Visi kami: pesisir setara daratan, warganya sehat, produktif, dan bangga tinggal di kampung sendiri,” tutup Rendra. (ADV/Diskominfo Kukar)
More Stories
Masih Andalkan Tengkulak, Pokdakan Loa Raya Perlu Akses Distribusi Mandiri
Minim Irigasi, Petani Loa Raya Masih Bertumpu pada Tadah Hujan
Abon Ikan Jadi Solusi Olahan, Loa Raya Dorong Pemberdayaan Ibu PKK dan UMKM